Kepedulian kepada Bumi yang dilakukan dengan mematikan lampu selama 60 menit ini akan dilakukan untuk kedua kalinya. Setelah sukses dengan Earth Hour (EH) 2009, pada minggu ini tepatnya hari Sabtu, 27 Maret 2010 pada jam 20.30-21.30, EH akan dilakukan serentak di seluruh dunia. Kegiatan ini guna untuk menyelamatkan Bumi dari karbon yang dihasilkan dari pembakaran, khususnya pada pembangkit listrik. Dengan EH ini diharapkan mampu mengurangi karbon di udara yang berakibat pada efek rumah kaca, sekaligus menghemat energi.
Penelitian mengatakan bahwa mematikan elektronik jika masih dalam keadaan stand-by, mereka akan tetap mengonsumsi 20% dari pemakaian normal. Jadi, matikan jika sudah tidak diperlukan!
Dampak dari efek rumah kaca ini begitu besar, yaitu menyebabkan perubahan iklim, suhu yang tidak stabil dan kemudian berujung pada pemanasan global (global warming) yang memicu melelehnya es di daerah kutub. Hal ini akan membuat naiknya ketinggian air laut. Pulau-pulau kecil yang berada di tengah-tengah samudera akan terancam.
Partisipasi
Tidak hanya orang tua, anak-anak muda kini juga ikut berpartisipasi aktif dalam kegiatan ini. Banyak dari mereka kemudian bergabung menjadi supporter WWF, yaitu badan pecinta lingkungan. Beberapa hari yang lalu teman-teman dari SMA Bopkri 1 mengirimkan foto-foto melalui email kepada saya. Email itu berisi foto kegiatan mereka dalam membuat banner Earth Hour. Kreatif!
Hal ini patut kita banggakan. Mereka bisa menjadi inspirasi bagi teman-teman lain untuk ikut bergabung menciptakan kelestarian Bumi, tempat tinggal mereka. Oleh karena itu, mari kita sukseskan program Earth Hour 2010 ini. Agar tercipta Bumi yang sehat dan mensyukuri pemberian Tuhan ini.
Anda dapat melihat artikel saya yang berjudul “Gerakan Earth Hour Demi Lingkungan” di website resmi Earth Hour Indonesia, dan di blog saya ini .
Category:
Event
0
comments
Langganan:
Postingan (Atom)