PRESS
RELEASE
Institut Agama Islam Negeri (IAIN)
Surakarta kembali menghadirkan pementasan drama berbahasa Inggris. Ini adalah
pementasan keenam kalinya diselenggarakan di kampus ini. Pementasan drama
berbahasa Inggris ini berjudul “Make Up Make Down & To Sell Celebrities”
yang akan dipentaskan di Gedung Pasca Sarjana lantai 4 IAIN Surakarta pada hari
Kamis, tanggal 7 Juni 2012 dimulai pukul 19.30 WIB.
Pementasan drama ini adalah bentuk
kreatifitas mahasiswa dari program studi Sastra Inggris semester enam dalam
meng-aplikasikan mata kuliah drama 2
yang telah mereka ambil untuk dipertunjukkan bagi umum. Mereka mengatur
semuanya sendiri dari panggung, property, publikasi hingga akting.
Tema yang mereka ambil kali ini
mengangkat fenomena sosial yang terjadi di masyarakat kita. Drama ini menjadi
lebih menarik karena mereka dengan kreatif menggabungkan dua judul yang berbeda
menjadi satu jalan cerita yang bersambung dan logis. Terdapat dua sutradara
pada drama ini untuk mengatur akting dari “Make Up Make Down” dan “To Sell
Celebrities”. Dan mereka berhasil untuk menggabungkannya.
“Make Up Make Down” menceritakan
tentang seorang tokoh yang telah menikah – Lucille, memiliki perhatian yang lebih pada sesuatu
yang menjadi hal terpenting bagi kaum hawa yaitu kecantikan. Salah satu yang
paling awal terpikirkan adalah cara untuk membuatnya tampil cantik, yaitu dengan
make up. Ternyata pada kenyataannya,
penggunaan make up tidak membuatnya
percaya diri dan puas. Tetapi justru membuatnya semakin kurang dan kehilangan
dirinya. Inilah yang membuatnya menjadi tokoh yang kurang bersyukur terhadap
apa yang telah dimilikinya. Hal ini menjadi tugas yang berat bagi suaminya – Lloyd, dalam menghadapi sikap istrinya.
Cerita ini berlanjut ke “To Sell
Celebrities” yang mengisahkan dua aktor yang akan tampil. Drama ini juga
merupakan kritik sosial yang terjadi saat ini, dimana seorang artis menjadi
benda yang dijual dan diperdagangkan. Bukan dari seni yang disuguhkan kepada
pemirsanya. Artis menjadi seorang yang selalu diharuskan tampil sempurna,
khususnya dalam hal penampilan. Disisi lain, mereka tidak hanya menjual
penampilan tetapi juga popularitas. Bukan menjadi hal yang tidak mungkin jika
dua aktor sama-sama saling bersaing padahal mereka bisa menjadi partner yang
baik untuk menghasilkan karya yang terbaik.
Drama
untuk belajar Bahasa Inggris
Pementasan drama ini diharapkan
tidak hanya menjadi sekedar pertunjukan seni saja. Tetapi juga menjadi media
pembelajaran dalam berbahasa Inggris. Ada banyak cara digunakan orang-orang
untuk belajar bahasa Inggris, salah satunya adalah dalam penampilan drama.
Ketika menyaksikan pementasan drama bahasa Inggris, kita tidak hanya mengetahui
kosa kata, tetapi juga ekspresi dan praktiknya secara nyata dalam
gerakan-gerakannya.
Vilya Lakstian C.M
Humas