Sebentar lagi
siswa-siswi Sekolah Menengah Atas (SMA) akan merayakan kelulusannya. Tentu
kelulusan dari sekolah ini bukan akhir dari segalanya. Banyak dari mereka
memilih untuk melanjutkan pendidikan lebih tinggi, kuliah di universitas.
Pendidikan yang lebih tinggi ini memberikan peluang pada mereka untuk fokus
pada ilmu yang ingin digali lebih dalam. Dengan tujuan untuk bekal mereka
bekerja kelak, terkadang masih saja bingung saat memilih jurusan. Namanya juga
anak muda, masih mencari jati diri, tapi ikut-ikutan teman bukan pilihan yang
bijaksana. Karena menyangkut masa depan, perlu disikapi dengan hati-hati.
Sudah bukan saatnya lagi mencari teman seperjuangan di
sekolah untuk kuliah bersama. Saat ini adalah saatnya “hidup sendiri-sendiri”.
Teman bukan jaminan masa depan yang harusnya ada ditangan kita. Teman juga
memiliki impian, begitu juga dengan setiap individu lainnya. Setiap jalan hidup
tentu akan berbeda satu dengan yang lain. Memilih jurusan studi merupakan
proses kehidupan yang akan kita tulis sendiri. Apalagi anak adalah harapan
orang tua.
Berawal
dari keluarga
Untuk mereka yang akan melanjutkan kuliah di universitas,
ada baiknya untuk berkonsultasi dengan keluarga. Bagaimanapun orang tua akan mengerti
betul kebutuhan dan menjadi gudangnya inspirasi. Mereka telah mengikuti
perkembangan puta-putrinya dari lahir hingga dewasa. Konsultasi dengan orang
tua tentu sikap yang hormat sebagai anak. Alternatif yang diberikan patut untuk
dipertimbangkan. Orang tua adalah manusia yang pernah muda dan anak belum
pernah tua, ini cukup menjadi latar
belakang mengapa diskusi dengan keluarga adalah pilihan yang pertama. Utarakan
saja semua yang diinginkan kepada mereka. Dengan menunjukkan brosur, leaflet
atau infomasi dari universitas yang akan dituju akan memberikan gambaran untuk
mendapatkan pilihan. Sebagai pihak yang akan membantu membiayai kebutuhan
pendidikan, orang tua juga perlu tahu sehingga dapat merencanakan berapa banyak
uang yang mampu dianggarkan. Buatlah kegiatan ini tetap menyenangkan,
manfaatkan momen diskusi ini sambil mempererat hubungan antar anggota keluarga.
Semua
jurusan adalah baik
Benar sekali, kalimat diatas perlu untuk dicatat. Semua
jurusan di universitas adalah baik. Tidak perlu ragu untuk memilih. Pilih
dengan percaya diri dan yakin karena pada dasarnya ilmu pengetahuan itu
kebutuhan bagi setiap umat manusia. Tidak sedikit beberapa calon lulusan
bingung dengan jurusan-jurusan tertentu atas alasan sulit mencari pekerjaan. Memperoleh
pekerjaan bukanlah dilihat dari jurusan, tetapi bagaimana menggunakan ilmu
dengan semaksimal mungkin. Jurusan yang tidak ramai malah sebetulnya membuka
peluang yang lebih besar. Belum tentu mereka yang mengikuti jurusan favorit
akan mudah beradaptasi dengan iklim kompetisi yang kuat. Dengan saingan yang
lebih sedikit, tentu juga lebih mudah mendapatkan prestasi akademik. Ketika
prestasi akademik mudah diraih, beasiswa akan siap menghampiri. Jadi sebetulnya
jurusan di universitas hanya sebagai pengelompokan atas semua ilmu pengetahuan
yang ada dalam peradaban manusia. Sudah
kewajiban bagi manusia sebagai mahluk berakal menggunakan rahmat-Nya untuk
berfikir, menganalisa, berbagi dan mengatasi masalah dengan ilmu pengetahuan.
Cari
ilmunya
Ketika sedang memilih jurusan, tentu tidak bisa terlepas
dari universitas yang menyelenggarakannya. Mendapatkan jurusan di universitas
ternama sudah pasti mendapatkan kebahagian tersendiri. Tetapi ada baiknya untuk
tidak menggunakan pernyataan tersebut untuk pegangan. Dapat diterima di
universitas favorit, itu adalah berkah. Tapi jika sebaliknya terjadi, jangan
terlalu disesali. Universitas bagus tidak hanya universitas ternama saja.
Apabila jurusan yang dituju juga tersedia di perguruan tinggi lain, tentu boleh
dipertimbangkan karena yang dicari adalah ilmunya. Jurusan di universitas
ternama dan yang lain memiliki ilmu yang sama, hanya nama saja yang berbeda.
Hal itu bukan masalah yang besar, semua sama saja. Sebetulnya malah bisa
memperkuat semangat belajar. Jadikan diri sebagai bintang. Menjadi pemenang di
tengah pulau tentu lebih mudah daripada di tengah lautan ya luas, bukan?
Kenyataan seperti ini juga perlu dipertimbangkan. Perlu direnungi lagi bahwa
yang dicari adalah ilmunya. Ilmu yang akan membawa kita pada pencerahan dalam
menjalani hidup. Sikapi dengan bijak, hidup bukan mengandalkan gengsi semata
tetapi bagaimana meningkatkan kualitas diri dan mampu berkompetisi di tengah
kehidupan yang keras ini.
Selamat berjuang bagi para calon mahasiswa. Selalu
semangat dan yakin pada kemampuan diri.
0 comments:
Posting Komentar